Rabu, 12 Oktober 2016

KRITIK ARSITEKTUR - MASJID ANDALUSIA

KRITIK ARSITEKTUR
Ulasan, komentar atau tanggapan tentang hasil karya arsitektur orang lain yang kemudian dituangkan dalam bentuk ucapan, tulisan ataupun gambar.

KRITIK NORMATIF
Hakikat kritik normatif :
  1. Adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standar atau sandaran sebagai sebuah prinsip.
  2. Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai
  3. Suatu norma tidak saja berupa standard fisik yang dapat dikuantifikasi tetapi juga non fisik yang kualitatif.
  4. Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi.

Kritik normatif dibedakan dalam 4 metode, yaitu :
Metoda Doktrin (satu norma yang bersifat general, pernyataan prinsip yang tak terukur)
Metoda Sistemik (suatu norma penyusunan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk satu tujuan)
Metoda Tipikal (suatu norma yang didasarkan pada model yang digeneralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik)
Metoda Terukur (sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif)


MASJID ANDALUSIA, SENTUL

            Berlokasi di Jl. Ir. H Djuanda No. 78 Sentul City, Babakan Madang, Bogor ini merupakan masjid megah dengan arsitektur ala Spanyol abad pertengahan. Sebuah bangunan yang memiliki empat menara menjulang diatasnya, serta kubah besar berwarna biru dengan perpaduan garis putih dibagian tengahnya. Itulah masjid Andalusia.

 


https://ayokitasholat.files.wordpress.com/2013/09/20130906-124259.jpg

Arsitektur bangunan masjid Andalusia, banyak dipengaruhi unsur interior Spanyol abad pertengahan. Era dimana islam sedang menjadi corong peradaban. Nama masjid Andalusia sendiri, diambil dari sebuah nama wilayah di Spanyol. Wilayah yang pernah menjadi simbol kemajuan peradaban islam. Masa kejayaan peradaban kekahlifahan islam yang bercokol delapan abad lamanya. Tempat dimana ilmu pengetahuan dan kebudayaan islam berkembang pesat sehingga menjadi rujukan dunia, terutama negara-negara Eropa pada saat itu.

Interior di dalam masjid, dihiasi dengan tulisan kaligrafi yang diracik lewat perpaduan warna yang sedap dipandang mata. Siapa pun yang pernah sholat di masjid  Andalusia, sulit rasanya, untuk tidak mengabadikan hiasan kaligrafi yang berada di dalam kubahnya. Lukisan kaligrafi dengan 99 Asmaul Husna, terukir indah mengelilingi dinding kubah. Tidak hanya masjid yang dinamai dengan simbol kejayaan islam, ruangan auditorium yang berada dilantai bawah, juga dinamai dengan salah satu Istana  yang terdapat di Andalusia, yakni Al-Hambra. Aula ini sering digunakan untuk resepsi pernikahan, seminar, pelatihan dan sejenisnya.




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjB0sBNeu78bKCoelwBf45I4K-OWRqBDFavwnyDOGc4V05OBNUIAbF5Sa35STz8CoIy5AyqDbvpQTisQwGSRFOhAOy4zECChEhJQ8GMZaQl_6Jk96N2QCXLikE4D0i2HzgKNHr79j0aXA/s400/muallaf2.jpg

Masjid yang berada di kompleks Islamic Centre ini digagas oleh Yayasan Tazkia yang dipimpin oleh M. Syafi’i Antonio, seorang muslim Tionghoadan juga pakar ekonomi syariah. Masjid Andalusia ditujukan untuk mengingat kembali kejayaan islam di masa silam, agar yang melihat, bisa menyelami kembali sejarah kemajuan islam kala itu. Sebuah masjid yang berdiri kokoh di tengah perumahan Sentul City.


http://www.sentulnirwana.com/v01/media/userfiles/images/masjid_large3.png


http://bimg.antaranews.com/bogor/2013/04/ori/tazkia-kampus.jpg




Terdapat sebuah gedung kampus yang menjadi pelopor pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, yakni Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia. Persis dibelakang bangunan masjid, terdapat sebuah gedung yang menjadi tempat karantina kaum cendikiawan dan mujahid ekonom. Sebuah bangunan yang menjadi pusat reproduksi ide dan gagasan mengenai Ekonomi Syariah oleh para mahasiswa. Gedung ini juga dinamakan dengan salah satu simbol kejayaan islam di Spanyol, yakni gedung Cordova. Di gedung inilah, proses perkuliahan berlangsung, mulai dari mahasiswa Diploma, Strata 1 (S1), maupun Strata 2 (S2).
Letak masjid Andalusia yang bersebelahan dengan Kampus STEI Tazkia, semakin menguatkan kesan kejayaan Islam masa silam. Karena pada zaman Rosulullah, selain tempat ibadah, masjid juga digunakan untuk pendidikan dan majelis ilmu serta pengembangan masyarakat yang ditandai dengan pendirian Baitul mal. Dari masjid perjuangan dan penegakkan kalimatullah dimulai. 

KESIMPULAN
Halaman Masjid Andalusia Sentul cukup luas dan mudah untuk menemukan tempat parkir. Keempat menara, kubah dan ornamen, serta bentuk bangunan masjid memang menyerupai salah satu masjid yang berada di Andalusia, Spanyol. Dinding ruangan masjid lainnya tampak masih polos. Sepi. Belum ada hiasan kaligrafi atau ornamen yang memperindah ruangan. Masjid ini nampaknya belum selesai benar dikerjakan, masih jauh dari kesan agung yang melekat pada nama Andalusia yang menjadi pengingat kejayaan pemerintahan Bani Umayyah di wilayah Spanyol. Ornamen pada bagian dalam langit-langit kubah utama masjid. Cukup indah, namun belum cukup untuk mampu membunyikan decak kagum pengunjung terhadap masjid ini. Selain Masjid Andalusia, ada pula Gedung Qordova sebagai pusat belajar mengajar, dan Aula Al-Hambra yang berada di bawah masjid sebagai tempat acara besar kampus, semuanya dibawah Yayasan Tazkia yang dipimpin oleh M. Syafii Antonio. Semoga suatu saat sudah lebih banyak lagi ornamen yang dipasang dalam ruangan masjid.

sumber: https://benyaminlakitan.com/2015/01/23/indonesia-157-masjid-andalusia-sentul-jawa-barat/
http://catatansijon.blogspot.com/2015/05/masjid-andalusia-stei-tazkia-perkawinan.html
http://www.thearoengbinangproject.com/masjid-andalusia-sentul/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar