Niteroi Contemporary Art Museum terletak di kota NiterĂ³i, Rio de Janeiro, Brazil, dan merupakan salah satu kota utama di Brazil. Museum ini selesai dibangun pada tahun 1996. Museum ini didesain oleh Oscar Niemeyer dengan bantuan Contarini Bruno seorang insinyur struktur. MAC-NiterĂ³i memiliki ketinggian 16 meter dengan kubah 3 lantai yang berdiameter 50 meter. Bangunan ini dibangun dengan luas 817 meter, yang mencerminkan kolam yang mengelilingi silinder yang berbentuk bunga. Museum ini berada di tanjung berbatu dengan pemandangan ke arah kota Rio dan bukit-bukit yang akrab disebut Pao de Acuca. Bentuk piring terbang tampaknya tepat bagi museum yang berada di tebing dekat laut tersebut.
Niteroi Contemporary Art Museum merupakan museum dengan bentuk yang unik dan memberikan kesan megah sekaligus misterius. Bentuk dasar bangunan diumpamakan seperti bunga yang mekar di pinggir laut dengan mengambil bentuk UFO sebagai dasar pendesaian bangunan. Bentuk bunga me
kar dan bentuk UFO disatukan menjadi bentuk yang tidak lazim dan unik. Kesan yang didapat indah (sebagai bunga) dan misterius (seperti UFO).
Museum ini menggunakan material beton sebagai bahan utamanya. Untuk strukturnya, Museum ini menggunakan struktur kantilever dan core sebagai struktur utamanya. Bentuk cawan modernis, yang menyerupai bentuk UFO, diletakkan di tebing yang pada bagian bawahnya adalah laut seperti bunga yang sedang mekar di pinggir laut. Dengan struktur kantilever yang keluar dari pusat batang bangunan, bentuk cawan atau piringan ini memberikan kesan tersendiri.
Core pada bangunan diumpamakan seperti tangkai bunga yang menahan mahkota bunga yang sedang mekar. Melambangkan sebuah kekokohan yang hampir tidak diperkirakan manusia (ukuran diameter core 9m sedangkan ukuran diameter puncak dari cawannya 50m).
Core pada bangunan diumpamakan seperti tangkai bunga yang menahan mahkota bunga yang sedang mekar. Melambangkan sebuah kekokohan yang hampir tidak diperkirakan manusia (ukuran diameter core 9m sedangkan ukuran diameter puncak dari cawannya 50m).
Cawan diumpamakan seperti mahkota bunga yang sedang mekar. Melambangkan sebuah keindahan dan kemegahan dari sebuah karya seni arsitektural. Menggunakan finishing dinding berupa kaca berwarna hitam memberikan kesan misterius dari bangunan yang membuat orang ingin tahu isi di dalamnya.
Warna hitam dan putih merupakan warna kontras yang memberikan kesan seni kontemporer tidak memiliki batasan. Ada yang terkesan seni murni dan juga ada yang terkesan seni terapan.
sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Niter%C3%B3i_Contemporary_Art_Museum
https://winnerfirmansyah.wordpress.com/category/kritik-arsitektur/
https://aura-ilmu.com/desain-bangunan-arsitektur-paling-unik/
https://www.youtube.com/watch?v=WQnxUpuS13U
https://www.youtube.com/watch?v=VPK5YTey6fc
sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Niter%C3%B3i_Contemporary_Art_Museum
https://winnerfirmansyah.wordpress.com/category/kritik-arsitektur/
https://aura-ilmu.com/desain-bangunan-arsitektur-paling-unik/
https://www.youtube.com/watch?v=WQnxUpuS13U
https://www.youtube.com/watch?v=VPK5YTey6fc